Sejarah singkat Candle Stick
Candle Stick adalah salah satu grafik data yang sangat popular
saat ini, pada abad 17 cara pengelompokan data ini diperkenalkan oleh seorang
petani Jepang yang bernama Munehisa Homma.
Pola pola candle stick bisa digunakan untuk memprediksi
kemana arah pergerakan harga yang akan datang, dan saat ini berkembang menjadi salah
satu tools / alat analisa yang mayoritas digunakan dalam charting Forex.
pembentukan candle stick |
Cara Baca Candle Stick
Sekilas candle stick mirip dengan bar chart, namun informasinya lebih lengkap meliputi harga open, harga close, harga low dan harga high. Body candle di gambarkan sebagai jarak antara open dan close, jika harga naik / close > open biasanya digambarkan dengan candle warna hijau atau putih sering disebut dengan istilah Bullish Candle, sebaliknya jika harga turun / close < open sering digambarkan dengan warna merah atau hitam dan disebut Bearish Candle. Sedangkan ekor diatas dan dibawah merupakan jarak antara high low dengan open atau close price.
cara baca candle stick |
Candle A
= harga pembukaan 60 kemudian naik-turun membentuk high 90 low 50 dan harga penutupan 80
Candle B
= harga pembukaan 80 kemudian naik-turun membentuk high 90 low 50 dan harga penutupan 60
= harga pembukaan 80 kemudian naik-turun membentuk high 90 low 50 dan harga penutupan 60
Candle C
= harga pembukaan 70 kemudian naik-turun membentuk high 90 low 50 dan harga penutupan 70
Candle A disebut naik / Bullish, Candle B disebut turun / Bearish dan Candle C harga close = open sering disebut candle DOJI. Candle doji ini sering digunakan untuk pertanda pembalikan arah pergerakan harga, nanti akan kita pelajari di posting -posting berikutnya mengenai candle patern.
Contoh chart dengan candle stick :
contoh chart candle stick |
0 Komentar untuk "Pengenalan Chart Candle Stick "